ekspansif (meluas), dominan (berkuasa), aktif dan vital (hidup), panas membara, peringatan, penyerangan, cinta.
- Kuning, dengan sinarnya yang bersifat kurang dalam, merupakan wakil dari hal-hal atau benda yang bersifat cahaya, momentum dan mengesankan kebahagiaan, keceriaan dan hati-hati
- Biru, sebagai warna yang menimbulkan kesan dalamnya sesuatu (dediepte), sifat yang tak terhingga dan transenden, disamping itu memiliki sifat tantangan.
- Hijau, mempunyai sifat keseimbangan dan selaras, membangkitkan ketenangan dan tempat mengumpulkan daya-daya baru, identik dengan pertumbuhan dalam lingkungan,pasukan perdamaian,kepuasan
- Pink, warna yang identik dengan wanita, menarik/cantik, gulali
- Orange, warna yang identik dengan musim gugur, penuh kehangatan, halloween.
- Coklat, warna yang mengesankan hangat, identik dengan musim gugur, kotor, bumi
- Ungu, warna yang identik dengan kesetiaan, kepuasan, Barney (tokoh boneka berwarna ungu)
Dari sekian banyak warna, dapat dibagi dalam beberapa bagian yang sering dinamakan dengan sistem warna Prang System yang ditemukan oleh Louis Prang pada 1876 atau disebut juga sebagai atribut warna meliputi :
- Hue, adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna, seperti merah, biru, hijau dsb.
- Value, adalah dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna. Contohnya adalah tingkatan warna dari putih hingga hitam.
- Saturation/Intensity, seringkali disebut dengan chroma, adalah dimensi yang berhubungan dengan cerah atau suramnya warna.
SelainPrang System terdapat beberapa sistem warna lain yakni, CMYK atau Process Color System, Munsell Color System, Ostwald Color System, Schopenhauer/Goethe Weighted Color System, Substractive Color System serta Additive Color/RGB Color System. Diantara bermacam sistem warna diatas, kini yang banyak dipergunakan dalam industri media visual cetak adalah CMYK atau Process Color System yang membagi warna dasarnya menjadi Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Sedangkan RGB Color System dipergunakan dalam industri media visual elektronika.
Kriteria pemilihan warna
- Tampilkan warna dengan latar belakang (background) gelap
- Pilih warna yang cerah untuk foreground (putih,hijaudll)
- Hindari penggunaan warna coklat dan hijau untuk background
- Kecerahan dan kombinasi warna pada foreground dan background kontras
- Gunakan warna sesuai kebutuhan,disain dibuat dalam b/w dan ditambahkan warna lain sesuai kebutuhan
- Gunakan warna untuk menarik perhatian user, komunikasi terarah, identifikasi status, menjalin hubungan antar elemen
- Hindari penggunaan warna pada pekerjaan yang sifatnya non-task, untuk layar yang kebanyakan terdiri dari teks, warna dapat membantu ketika user harus mencari /membedakan bagian2 tertentu
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam penggunaan warna
- Buta warna (cacat warna)
- Monitor monochrome (hanya mengenal satu warna)
- Pengkodean ekstra meningkatkan tampilan interface
- Konsisten dalam penggunaan warna
- Membatasi pengkodean warna menjadi 8 warna (4 warnalebih baik)
- Gunakan warna b/w atau abu-abu, atau b/w saja untuk tampilan interface
- Untuk menunjukkan keragaman bagian-bagian pada layar
- Disainer sering menggunakan layar kerja dengan menggunakan 4-5 warna
- See more at: http://www.zainalhakim.web.id/posting/mengenal-istilah-warna.html#sthash.XyGIK8gE.dpuf
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam penggunaan warna
- Buta warna (cacat warna)
- Monitor monochrome (hanya mengenal satu warna)
- Pengkodean ekstra meningkatkan tampilan interface
- Konsisten dalam penggunaan warna
- Membatasi pengkodean warna menjadi 8 warna (4 warnalebih baik)
- Gunakan warna b/w atau abu-abu, atau b/w saja untuk tampilan interface
- Untuk menunjukkan keragaman bagian-bagian pada layar
- Disainer sering menggunakan layar kerja dengan menggunakan 4-5 warna