Harmonisasi Warna Dalam Desain Grafis
Dalam dunia desain grafis, salah satu unsur yang terpenting adalah warna. Kali ini saya akan membagikan informasi yang tentunya sangat berguna untuk panduan teman-teman, sebagai seorang desainer grafis khususnya tentang bagaimana sebaiknya susunan warna yang kita gunakan untuk desain kita.
Berikut panduan yang bisa kamu jadikan referensi dalam mengomposisikan warna saat mendesain.
- Monochromatic
Adalah warna yang hanya terdiri dari saru warna. Penggunaan warna monochromatic pada desain kita akan menimbulkan kesan bersih karena variasinya yang ringan.
- Complementary
Adalah warna yang berlawanan dari susunan roda warna. Misalnya warna merah dengan warna hijau. Karena warna ini sangat kontras, maka sangat baik untuk pewarnaan latar belakang dan teks.
- Analogous
Adalah penggunaan warna yang beruntun pada susunan roda warna. Misalnya warna kuning ke kuning tua dan ke kuning yang lebih tua lagi. Komposisi warna ini biasanya ditemukan pada unsur alam harmonisasinya enak dipandang mata.
- Triadic
Yaitu warna yang menggunakan tiga garis dengan jarak spasi warna yang sama antar warna.
- Split complementary
Merupakan komposisi warna yang jika ditarik garis pada roda warna maka akan membentuk huruf ‘Y’atau warna yang didapat dari dua skema warna di samping kanan-kiri warna komplementernya.
- Tetradic
Adalah komposisi warna yang menghasilkan pewarnaan cukup kompleks karena sama dengan terdiri dari dua pasang warna komplementer.