Layout adalah tata letak elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep/pesan yang dibawanya
Proses Pembuatan Layout
Konsep Desain: Tujuan desain, target audience, pesan yang disampaikan, bagaimana menyampaikannya, dan dimana atau medianya
Media Spesifikasinya: Media yang akan dipergunakan (flier, brosur lipatan tiga, spanduk, plasma screen, balon udara, dll)
Bahannya: Kertas fancy, kertas daur ulang, kain, dll
Ukuran: A4, A3, x-banner, dll
Posisi: Tegak atau mendatar
Kapan, berapa lama, dan dimana desain tersebut didistribusikan atau diperlihatkan
Sample atau Dummy: Konsep yang akan diperlihatkan sebelum diproduksi lebih lanjut atau masih dalam proses desain
Komputer: Jenis perangkat keras dan perangkat lunak yang akan dipergunakan (dekstop publishing) InDesign, Photoshop, Illustrator, CorelDraw, dll
Percetakan: Designer menentukan teknik desain dalam lima macam teknik cetak
1. Offset: Teknik umum mencetak brosur, buku, majalah, tabloid, koran, kalender, dll
2. Flexografi/cetak tinggi: biasa mencetak dikertas gelombang atau label kemasan produk
3. Rotogravure: umumnya untuk mencetak label berbahan plastik untuk kemasan produk
4. Sablon/cetak saring/scree printing: banyak digunakan untuk mencetak kaos, mug, kartunama
5. Digital: cocok untuk kebutuhan mencetak dalam waktu singkat dengan kuantitas yang tidak terlalu besar. Biasanya untuk banner, poster dll
Prinsip layout/melayout
Dapat dianalogikan sebagai suatu formula untuk membuat suatu layout yang baik. Hasil maksimal dengan latihan dan eksplorasi terus menerus.
Prinsip dasar layout adalah juga prinsip dasar desain grafis, antara lain:
– Urutan: Kita membuat prioritas mana yang dibaca pertama hingga yang boleh dibaca belakangan
– Penekanan: Penekanan yang kuat hingga menjadi pusat perhatian yang dapat diciptakan dengan beberapa cara:
> Ukuran yang lebih besar
> Warna yang kontral atau berbeda
> Letak atau posisi yang strategis menarik perhatian
> Menggunakan bentuk atau style berbeda dari yang lain
– Keseimbangan: Pembagian berat yang merata dalam suatu bidang layout. Bukan berarti seluruh bidang dipenuhi dengan elemen atau object. Lebih menghasilkan kesan simbang (simetris atau tidak simetris)
– Kesatuan: selayaknya kita menggunakan pakaian celana atau rok dengan baju, sepatu dengan ikat pinggang, satu sama lainnya. Apakah saling cocok atau tidak.