Seorang desainer grafis pasti mempunyai sentuhan magic yang berbeda-beda. Ada yang sukanya membuat desain kaligrafi dan ada yang senang dengan sentuhan garis-garis lurus. Apalagi jika kamu masih kuliah di jurusan desain grafis, hampir dapat dipastikan ciri khas kamu akan terlihat berbeda dengan teman-teman kamu yang lain. Ketika kamu berada di dunia kerja ataupun kamu membuka jasa desain grafis, terkadang kamu menemukan kesalahan mendasar yang seharusnya tidak boleh dilakukan.
Memang dunia kerja atau bisnis sangat berbeda dengan dunia kampus atau bersenang-senang. Ada beberapa kaidah yang harus dipahami dan yang terpenting adalah kamu harus mematuhi segala permintaan klien. Nah sebelum kamu disalah-salahin sama klien, sekarang kami akan menjelaskan 5 kesalahan umum yang kerap dilakukan oleh desainer grafis
Semuanya Dibuat Simetris

Untuk membuat sebuah desain grafis yang bagus, jangan terpaku pada satu struktur saja. Misalkan kamu membuat desain poster, jangan terpaku untuk membuat segalanya simetris atau lurus dan teratur. Terkadang sebuah desain membutuhkan sesuatu yang berbeda. Jadi sebaiknya coba gabungkan antara gambar simetris dengan desain yang lain, misalnya kaligrafi atau tipografi. Seimbangkan desain kamu agar tidak terlalu simetris karena bisa membuat orang lain merasa bosan.
Memilih Font yang Kurang Tepat

Font adalah salah satu kunci penting keberhasilan desain grafis, apalagi jika desain yang kamu buat menyangkut informasi yang harus diterima oleh masyarakat. Misalnya kamu membuat desain poster atau spanduk, maka pemilihan font yang salah akan membuat masyarakat bingung dengan apa yang ingin kamu sampaikan. Pilih font yang tidak bertabrakan dengan font lain dan usahakan untuk memilih font yang standar jika misalnya kamu ragu. Di luar sana banyak sekali situs yang menyediakan ribuan font unik, tetapi jika penempatan salah tentu font unik tersebut akan sia-sia.
Terlalu Banyak Elemen dan Warna

Kamu pasti pernah melihat desain grafis yang memainkan banyak warna dan tampak begitu bagus. Jika kalian adalah orang profesional, tentu tidak masalah untuk membuat desain dengan banyak warna. Tapi jika kalian masih belum berpengalaman, coba hindari membuat banyak elemen dan warna. Coba pilih maksimal tiga warna dan selalu buat kontras agar desain kamu terlihat unik.
Rainbow Background

Rainbow background merupakan salah satu fitur dalam Microsoft Word atau paint yang sering dipakai oleh para pemula. Padahal hal ini adalah jenis desain yang harus kamu hindari dalam membuat sebuah desain grafis. Memang dengan background pelangi, kamu bisa membuat desain grafis kamu lebih berwarna. Tapi jangan sampai tulisan atau pesan yang ingin kamu sampaikan kalah dengan background yang mencolok.
Penyimpanan File Tidak Tertata

Meski terlihat sepele, hal ini sebenarnya cukup krusial karena jika desain kamu akan dicetak, kamu harus meletakkan file kamu dengan rapi. Pasalnya, di tempat percetakan terkadang file kamu bisa tidak terbaca karena satu dan lain hal. Jadi usahakan untuk membuat file yang rapi dan tertata.
Kelima hal di atas memang sering terjadi karena kurangnya pengalaman dan jarangnya membuat desain grafis secara profesional. Kamu cukup membiasakan diri untuk membuat desain grafis yang bagus dan yang terpenting klien kamu senang.